Bahagiakan diri sendiri dulu sebelum membahagiakan orang lain

Minggu, 16 Maret 2014

ISTILAH - ISTILAH DALAM BIOLOGI

05.54 Posted by Unknown No comments
Halo kawan semua. Kebetulan ada tugas buat cari istilah mikrobiologi nih, ya sekalian deh jadiin postingan di blog. Semoga bermanfaat buat kalian ya :)


Istilah dalam Mikrobiologi


Actinomycetes : bakteri yang mirip dengan jamur atau kelompok bakteri Gram positif.

Aerob : organisme / mikroorganisme yang dapat hidup dengan memerlukan orksigen untuk pertumbuhannya.

Agar : derivate polisakarida dari rumput laut digunakan sebagai bahan pemadat dalam medium baketeriologi.

Anaerob : organisme / mikroorganisme yang hidupnya tidak memerlukan oksigen untuk pertumbuhannya.

Antibiosis : penghancuran suatu jasad hidup oleh jasad hidup lainnya.

Antibiotik : zat yang dihasilkan oleh organisme hidup yan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, bahkan memusnahkannya.

Antiseptic : bahan kimia yang mencegah pertumbuhan dengan menghambat pertumbuhan atau memusnahkan mikroorganisme.

Antiseptic : Bahan-bahan yang dapat mematikan atau menghambat mikroorganisme, khususnya yang berkontak dengan tubuh tanpa mengakibatkan kerusakan besar pada jaringan.

Antogonisma : kerjanya berlawanan, yang satu menguatkan yang lain melemahkan suatu proses.

Archaebacteria : kelompok bakteri yang secara evolusi muncul lebih dulu (bakteri primitive) yang hidup pada habitat yang ekstrim seperti sumber air panas dan telaga garam.

Asepsis : keadaan di mana tidak adanya mikrooganisme dalam jaringan hidup atau dengan kat lai tidak ada sepsis (pembusukan).

Autotroph : organisme yang dapat memproduksi bahan organic dari bahan anorganik di alam/ organisme yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan energy seperti energi cahaya matahari dan kimia.
Bakteiofag : virus yang hidup dalam sel bakteri/ menyerang bakteri.

Bakteri/ kuman : mikroba yang dapat menimbulkan penyakit dengan ukuran sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Bakterin : Vaksin yang dibuat dari bakteri yang mati dan dapat menimbulkan kekebalan pada tubuh terhadap penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri jenis tersebut.

Bakterioklorofil : suatu pigmen menyerupai klorofil yang dimiliki bakteri fotosintetik.

Bakteriolisis : Pembasmian dan pelarutan bacterium.

Bakteriosilin : Jenis antibodi yang terbentuk dalam darah dan dapat menghancurkan bakteri.

Bakteriostasis : Pencegahan atau penghentian pertumbuhan bakteri.

Bakteriostat : substansi atau agen yang menghambat pertumbuhan atau perkembangbiakan bakteri.

Bakteriostatika : Zat yang bersifat menghambat multiplikasi, akan tetapi bila zat penghambat itu telah dihilangkan, maka multiplikasi dilanjutkan kembali.

Bakterisida : Zat yang dapat membunuh ata memusnahkan bakteri. Seperti antibiotika, antiseptic dan disinfektan.
Bakterisidal : berkemampuan untuk membunuh atau memusnahkan bakteri.

Bakteritik : sifat atau karakter yang ditimbulkan oleh bakteri.

Bakteriuria : terdapat bakteri dalam urin.

Basil : kelompok bakteri yang memiliki sel berbentuk dasar batang, dapat berupa Monobasil (batang tunggal), Diplobasil (batang berpasangan) dan Streptobasil (bentuk rantai).

Cawan petri : wadah yang berbentuk bulat terbuat dari kaca atau plastic yang digunakan untuk kultivasi bakteri.

CFU (colony forming unit) : organisme tertentu yang cenderung membentuk kelompok berantai.

Disinfeksi : Mematikan atau menyingkirkan organisme yang dapat menyebabkan infeksi.

Disinfeksi : proses pemusnahan mikroorganisme pattogen dengan penggunaan disinfektan.

Disinfektan : bahan kimia yang memusnahkan organisme penyakit.

Disinfektan : Bahan yang digunakan untuk melaksanakan disinfeksi.

Eukariot : kelompok makhluk yang mempunyai membrane inti.

Fakultaif anaerob : organisme yang dapat menggunakan oksigen bebas atau dapat tumbuh secara anaerob.

Fermentasi : peragian, proses pemecahan senyawa organic energy menjadi zat antara oleh mikroba (bantuan jamur) yang berlangsung dalam suasana anaerob dan menghasilkan energy.

Fiksasi : perubahan pada suatu lingkungan gen dari keadaan di mana terdapat paling tidak dua varian gen tertentu menjadi keadaan di mana hanya ada satu alel yang tersisa.

Glikolisis : rangkaian reaksi yang dikatalis oleh enzim untuk memecah satu molekul glukosan menjadi dua molekul asam piruvat.

Gram negative : suatu teknik pewarnaan dinding sel pada bakteri yang terdiri dari lapisan peptidoglycan yang tipis, lipid yang lebih tinggi dan menghasilkan warna merah.

Gram positif : suatu teknik pewarnaan dinding sel pada bakteri yang terdiri dari lapisan peptidoglycan yang tebal, lipid yang lebih rendah dan menghasilkan warna ungu.

Gram variabel : bakteri yang pada saat pewarnaan gram menampakkan warna ungu dan lainnya merah jingga, tidak semua bakteri dapat secara definit diklasifikasikan oleh teknik pewarnaan gram sehingga membentuk gram variabel dan kelompok gram tak tentu juga.

Heterotroph: organisme yang membutuhkan senyawa organik/ organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri tapi diperoleh dari organisme lain.

Hifa : benang halus yang membentuk bagian vegetatif jamur.

Inkubasi : penjagaan biakan bakteri dalam kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan atau pembiakan (kultivasi) bakteri yang dilakukan di dalam tabung atau cawan petri.

Inokulasi : pemindahan sel-sel mikroorganisme dari biakan ke medium steril dengan jarum atau lingkaran inokulasi yang steril.

Inokulum : suatu alat yang digunakan untk menanam mikroba pada piring biakan atau mikrooganisme yang digunakan untuk pemindahan ke dalam medium.

Isolasi : memisahkan satu sel mikroorganisme dari mikroorganisme lainnya dalam media untuk menghasilkan satu koloni.

Isolat : bentuk perlakuan untuk meningkatkan produk.

Jarum inokulasi : jarum yang digunakan untuk memindahkan biakan untuk ditanam pada media baru.

Jarum ose : alat untuk memindahkan biakan bakteri untuk ditanam atau ditambahkan pad media baru dan ujung pada jarum berbentuk bulat.

Kokus : kelompok bakteri yang memiliki sel berbentuk dasar bulat, bentuk kokus dapat berupa Monokoki, Diplokoki, Streptokoki, Stafilokoki (seperti anggur) dan Sarsina (seperti kubus dengan 8 sel).

Koloni : suatu kumpulan organisme/mikroorganisme yang terdapat pada berbagai hewan tingkat rendah.

Kontaminasi : organisme yang tidak dikehendaki dalam biakan atau bahan lain.

Kultur murni : teknik pemeliharaan jaringan atau sel bagian dari individu secara alami.

Kultur/biakan : pertanaman sel atau jaringan di laboratorium atau pembudidayaan sel atau jaringan pada medium buatan, umumnya dilakukan pada medium agar dalam tabung reaksi.

Kurva pertumbuhan : representasi perubahan populasi dalam pertumbuhan biakan.

Lisis/ lysis : penghancuran atau pemecahan sel.

Medium/media : substansi hara yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme.

Mikroaerofilik : mikroorganisme yang hidup paling baik dengan tekanan oksigen yang rendah.

Miselium : kumpulan benang-benang hifa yang menyusun tubuh jamur.

Motil : dapat bergerak.

Pasteurisasi : cara membunuh kuman/bakteri dll dari makanan-minuman dengan cara dipanaskan, kurang sedikit dari 100°C atau pada suhu yang relative rendah.

Pewarnaan (staining) : teknik mewarnai yang bertujuan untuk memperjelas sel bakteri dengan menempelkan zat warna ke permukaan sel bakteri.

Plasmid : cincin DNA kecil dalam sitoplasma yang biasa terpadat pada bakteri. Plasmid sering digunakan dalam percobaan-percobaan DNA rekombinan.

Postulat Koch : empat criteria yang dirumuskan Robert Koch pada 1884 dan disaring dan diterbitkan pada tahun 1890.

Pour plate method/ metode tuang : prosedur yang direka untuk mendapatkan koloni terpisah pada cawan.

Prokariot : kelompok mahluk yang tidak mempunyai membrane inti.

Sepsis : status toksis atau sakit yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme yang merusak setelah berkontak dengan jaringan yang menghasilkan pus atau nanah.

Septik : berkenaan dengan kondisi sepsis.

Septikimia : persistenal dan multiplikasi bakteri hidup dalam darah.

Spiral : kelompok bakteri dengan bentuk dasar spiral.

Spora : siklus hidup suatu tumbuhan atau alga yang mengalami pergantian regenerasi yang secara meiosis dihasilkan sel haploid yang membelah secara mitosis menghasilkan individu multiseluler yaitu gametofit tanpa menyatu dengan sel lain.

Spread plate method/ metode sebar : tehnik menanam dengan menyebarkan suspense bakteri dipermukaan agar diperoleh kultur murni.

Steril : sesuatu yang bebas dari mikroba beserta sporanya baik itu barang, lingkungan dsb.

Sterilisasi : mematikan semua bentuk kehidupan dalam daerah tertentu agar terbebas dari berbagai macam kuman penyakit.

Sterilisasi : Membebaskan tiap benda atau substansi dari semua kehidupan dalam bentuk apapun.

Streak method inoculation/ inokulasi cara gores : biakan digoreskan pada permukaan medium agar hara denga cara yang memisahkan organisme sehingga berkebang koloni yang terisolasi.

Termofilik : organisme/ mikroorganisme yang suhu pertumbuhan optimumnya biasanya di atas 55°C atau 65°C.

Tyndalisasi : sterilisasi fraksi, pendekatan terhadap uap panas selama 30 menit setiap hari selama 3 hari berturut untuk mematikan sel-sel vegetative.

Vaksin : produk yang mengandung antigen, yang terdiri atas organism pathogen yang dimatikan, organisme hidup yang tidak vorulen (dilemahkan), atau eksotoksin yang tidak diaktifkan (toksoid).

Vaksinasi : pemberian vaksin pada makhluk untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit.

Virus : parasite intrasel obligat (aseluler) yang menginfeksi sel organisme biologis.


Yeast/ khamir : ragi, fungi uniseluler yang beberapa jenis spesiesny umum digunakan untuk membuat roti, fermentasi minuman alcohol dan bahkan digunakan percobaan sel bahan bakar.

Dan sekian dari saya Istilah dalam Mikrobiologi nya. Semoga dapat membantu kawan-kawan dalam memahami Mikrobiologi Laut

Rabu, 12 Maret 2014

Mikrobiologi Kelautan

22.33 Posted by Unknown No comments
Halo kawan-kawan, kali ini saya akan membahas tentang Mikrobiologi Laut nih. Mumpung saya semester ini dapet kuliah Mikrobiologi Laut, jadi sekalian aja bikin blognya. Sambil belajar sambil sharing aja gitu :)) Yak langsung aja dibaca-baca blognya bro sis.


Pertama, apasih Mikrobiologi?

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme. Objek yang dipelajari itu adalah semua makhluk hidup yang perlu dilihat menggunakan Mikroskop, khususnya bakteri, fungi, algae, protozoa dan lain-lain. Mikrobiologi ini adalah salah satu cabang dari ilmu Biologi. Dalam mikrobiologi dasar diberikan pengertian dasar tentang sejarah penemuan mikroba, macam-macam mikroba di alam, struktur sel mikroba dan fungsinya, metabolisme mikroba secara umum, pertumbuhan mikroba dan faktor lingkungan, mikrobiologi terapan di bidang lingkungan dan pertanian. Definisi mirobiologi laut adalah suatu ilmu yang mempelajari jasad kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang yang ada dilaut. Yakni bisa berupa bakteri, fungi, ragi, protozoa, amoeba, alga, diatom, plankton, copepoda. Dll.

Apa perbedaan antara bakteri laut dan bakteri tawar atau tanah?

Perbedaan utama adalah bakteri air laut bisa hidup pada konsentrasi salinitas yang tinggi tanpa adanya komponen garam tersebut pada media maka bakteri laut tidak bisa tumbuh dan berkembang. Bakteri tawar/tanah tidak bisa hidup pada konsentrasi salinitas yang tinggi.

Apakah peranan mikroorganisme laut?

1.      Kelimpahan bakteri heterotrof dalam ukuran biomassa, dapat disejajarkan dengan biomassa fitoplankton laut. Di samping itu, keragamn bakteri laut memperlihatkan pentingnya pemanfaatan metode molekuler untuk identifikasi dan taksonomi kecepatan proses heterotrofime yang meliputi pertumbuhan, respirasi dan mineralisasi (khususnya N & P)
2.      Untuk mengendalikan tumpahan minyak yang ada di laut. Seperti yang kita tahu di laut kita ini di mana banyak lalu-lalang kapal dari berbagai Negara ternyata kapal-kapal ini mengeluarkan emisi yang berbahaya bagi biota laut. Tapi penelitian menunjukan bahwa beberapa bakteri laut dapat mengendalikan ini, contohnya Pseudomonas aeruginos.
3.      Aktifitas Biolumiesens juga disebabkan oleh bakteri laut. Bakteri yang memiliki aktivitas bioluminesens kebanyakan adalah spesies-spesies dalam lingkungan laut. Pemancaran cahaya yang dilakukan sangat menguntungkan organisme tersebut karena berguna untuk mencari makan, menghindari musuh, mengenal spesiesnya, komunikasi dan aktivitas kamuflase.
4.      Berperanan pada produksi primer sebagai mana diketahui bakteri ada yang autotrof maupun heterotrof. Bakteri autotrof yaitu bakteri yang menggunakan CO2 dan H2O untuk membentuk materiorganik dengan bantuan energi yang berasal dari matahari (photoautotrof) ataupun energi yang berasal dari reaksikimia (Chemoautotrof).
5.      menguraikan komponen-komponen yang komplek menjadi komponen yang  sederhana, yang mana awalnya komponen ini tidak dapat digunakan oleh organisme di lingkungan, dengan adanya bakteri, maka komponen tersebut dapat dimanfaatkan.

Yah mungkin segitu aja tentang pengenalan Mikrobiologi Kelautan ya. Mungkin nanti saya akan buat post tentang bakteri yang menyebabkan bioluminesens dan bakteri yang bisa mengendalikan tumpahan minyak.


Sedikit gambar untuk kalian






Sekian tentang penjelasan Mikrobiologi Kelautan semoga dapat membantu kawan-kawan. Jangan lupa kunjungi ini juga Istilah-istilah dalam Mikrobiologi


Sumber:


Catatan Kuliah Pribadi :))

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI PERAIRAN KONDISI FISIKOKIMIA EKOSISTEM SUNGAI

08.13 Posted by Unknown No comments

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI PERAIRAN

KONDISI FISIKOKIMIA EKOSISTEM SUNGAI
(POLA LONGITUDINAL SUNGAI BANJARAN)






Oleh :
Ridho Zul Fakhri
H1K012033


Asisten :
Novi Lestari


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
PURWOKERTO
2013
I.                   PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sungai adalah bentuk-bentuk bentang alam yang terjadi akibat dari proses fluvial. Pada hakekatnya aliran sungai terbentuk oleh adanya sumber air hujan, mencairnya es, atau pun munculnya mata air, dan adanya relief permukaan Air hujan setelah jatuh dipermukaan bumi mengalami evaporasi, merembes kedalam tanah, diserap tumbuh-tumbuhan dan binatang, transpirasi, dan sisanya mengalir dipermukaan sebagai surface run off. Run off ini dapat segera setelah hujan ataupun muncul kemudian melalui proses resapan dulu kedalam tanah sebagai air tanah dan muncul kembali ( Ahmad, 2009 ).
Pola longitudinal sungai merupakan pola aliran sungai yang searah dari hulu ke hilir, di mana terdapat beberapa faktor fisikokimia air yang dapat mempengaruhi kehidupan biota (ikan) di dalamnya. Perubahan dari pola longitudinal ekosistem sungai dari hulu kehilir sangat dipengaruhi oleh suhu, kecepatan arus, dan pH. Pola longitudinal adalah pola memanjang dari bagian hulu, tengah dan hilir sungai. Pola ini digunakan di suatu perairan yang mengalir seperti sungai dan berfungsi untuk mengetahui perubahan faktor fisika kimia suatu lingkungan perairan dan mengetahui organisme yang hidup di perairan tersebut (Odum, 1996). Oleh karena itu, untuk mengetahui pola longitudinal dari sungai Banjaran perlu diketahui atau diamati faktor-faktor fisikokimia air dari hulu sampai ke hilir. Selain itu, diamati juga riparian vegetation dan skor fisik habitatnya.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum pola longitudinal sungai adalah :
  1. Mengetahui faktor fisikokimia Sungai Banjaran yang dilakukan di beberapa stasiun. Diantaranya, stasiun : Gumawang, Kebumen, Beji, Kodim, Tanjung, Sidaboa, dan Patikraja.

Senin, 10 Maret 2014

SIAPKAH KITA MENGHADAPI AFTA 2015?

10.10 Posted by Unknown No comments

Apa Itu AFTA dan Sejarahnya?


Sebelum saya menulis panjang dan lebar, sudahkah teman - teman tahu apa itu AFTA? Ataukah teman - teman memang tidak mau tahu tentang AFTA karena masih mikir besok mau makan saja susah? Oke, paling tidak sekarang kita harus tahu dulu apa yang dimaksud dengan AFTA tadi. Terlebih lagi yang namanya AFTA ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2015, tepat setelah beberapa bulan selesainya tahun politik panas 2014.