Bahagiakan diri sendiri dulu sebelum membahagiakan orang lain

Rabu, 25 Februari 2015

Produksi dan Karakterisasi Parsial dari Biosurfactant Yang Diproduksi Oleh Bakteri Pendegradasi Minyak Bumi

21.38 Posted by Unknown No comments
Review

Production and Partial Characterization of Biosurfactant Produced by Crude Oil Degrading Bacteria

Hidrokarbon terbiodegradasi oleh suatu populasi mikroorganisme yang mengubah dan mengkonversi substansi berbahaya menjadi bentuk yang tidak berbahaya atau nontoxic. Banyak potensi dari mikroorganisme dalam mendegradasi hidrokarbon yang sudah ditemukan oleh para peneliti di dunia. Salah satu karakteristik dari bakteri pendegradasi hidrokarbon ini adalah kemampuan dalam mengemulsi hidrokarbon dengan memproduksi zat aktif yang menyebabkan hidrokarbon terdispersi menjadi emulsi air, microdoplet ataupun micelle yang kemudian ditransport menuju sel.

Serratia marcescens ditemukan bahwa bakteri ini bisa memproduksi lipopeptida siklik ekstraseluler bernama serrawettins yang memperlihatkan aktifitas pembasahan pada berbagai macam permukaan hidrofilik dan hidrofobik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bakteri pendegradasi minyak mentah yang potensial memproduksi biosurfactant, mengkarakterisasi biosurfactant yang terbentuk dan penggunaan potensial pada MEOR.
Medium yang digunakan pada penelitian ini adalah minyak agar. Minyak mentah yang digunakan adalah Escravos yang didapatkan pada botol sampling steril di Perusahaan Petrokimia dan Pengilangan Kaduna, Nigeria.

Pada jurnal ini dijelaskan bahwa ada beberapa bacteria pendegradasi minyak mentah yang teridentifikasi diantaranya Vibrio metschonikovii, Micrococcus kristinae, Bacillus firmus, Bacillus licheniformis, Bacillus lentus, Sphingomonas paucimobilis, Proteus mirabilis, Proteus vulgaris, Achromobacter xylosoxidans, Yersinia enterocolitica dan Serratia marcsens. Ditemukan juga bahwa bakteri pendegradasi hidrokarbon yang paling efisien dan potensial diantaranya Proteus vulgaris, Achromobacter xylosoxidans, Sphingomonas paucimobilis, Proteus mirabilis, S. marcesens yang mendegradasi 70-90% minyak setelah 20 hari.

Untuk aktifitas haemolitik, hanya enam isolate yang ditemukan berperan dalam aktifitas haemolitik. Isolat-isolat tersebut adalah B. licheformis, M. kristinae, Sphingomonas paucimobilis, B. lentus, Bacillus firmus dan S. marcescens. Keenam isolat yang sudah disaring ternyata ditemukan juga dapat memproduksi biosurfactant dari kemampuan mereka mengemulsi minyak mentah. Emulsifikasi yang paling besar ditemuan pada S. marcescens dengan tingkat aktifitas sebesar 87% dan diikuti oleh Bacillus firmus, B. lentus dan P. paucimobilis.

Dari jurnal ini dapat diambil kesimpulan bahwa bakteri yang diidentifikasi pada penelitian ini adalah bakteri pendegradasi aktif minyak mentah dan juga penghasil biosurfactant. Biosurfactant diproduksi dari S. marcescens yang merupakan penghasil biosurfactant paling potensial yang sebagian besar lipopeptida. Biosurfactant memiliki aktifitas emulsifikasi yang tinggi dan memiliki tingkat kestabilan yang luas terhadap pH, temperatur dan salinitas. Ditemukan juga kemampuan dalam memulihkan minyak yang didapatkan dari pasir jenuh. Titik kualitas ini menjelaskan fakta bahwa biosurfactant bisa digunakan untuk pengingkatan pemulihan minyak (enhanced oil recovery [EOR]) di berbagai macam kondisi lingkungan.


DAFTAR PUSAKA
Ibrahim, M.L. ; Ijah, U.J.J. ; S.B. Manga ; Bilbis, L.S. ; Umar, S. 2013. Production and partial characterization of biosurfactant produced by crude oil degrading bacteria. International Biodeterioration & Biodegradation. 81 (2013): 28-34.

0 komentar:

Posting Komentar